https://avesina.unizar.ac.id/ja/issue/feedAvesina : Media Informasi Ilmiah Universitas Islam Al-Azhar2024-07-31T20:13:00+08:00dr. Halia Wanadiatri, M.Silppm@unizar.ac.idOpen Journal Systems<table style="font-size: 0.875rem; height: 232px;" width="615"> <tbody> <tr> <td width="30%"><strong>Journal title</strong></td> <td width="70%"><strong>Avesina : Media Informasi Ilmiah Universitas Islam Al-Azhar</strong></td> </tr> <tr> <td width="30%">Synopsis</td> <td width="70%">Jurnal Hasil Penelitian dan Tinjauan Ilmiah</td> </tr> <tr> <td width="30%">Frequency</td> <td width="70%">2 issues per year (January & July)</td> </tr> <tr> <td width="30%">DOI</td> <td width="70%">Prefix 10.36679 </td> </tr> <tr> <td width="30%">Online ISSN</td> <td width="70%"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1566269165">2714-5611</a></td> </tr> <tr> <td width="30%">Publisher</td> <td width="70%">LPPM Universitas Islam Al-Azhar</td> </tr> <tr> <td width="30%">Indexed</td> <td width="70%"><strong><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=H_b-F3gAAAAJ&sortby=pubdate&view_op=list_works&gmla=AOAOcb30ohYlg3EQnYMyNfG5qbqEYHRKvxn7JpxVRP9xoOu2zLvP06PlC2tqChfT4S3fTdIChu5riwfR30RXDAe_" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a> | <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/18018">Garuda</a></strong></td> </tr> </tbody> </table>https://avesina.unizar.ac.id/ja/article/view/11UJI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR SOLF UNTUK MERANGSANG PEMBUNGAAN TANAMAN MELON2024-07-31T10:56:12+08:00Narita Amni Rosadinaritaamnirosadi1987@gmail.comAlvin Juniawanalvinjuniawan@ymail.com<p>Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair SOLF terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon (Cucumis melo L). Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktor Tunggal uji dosis dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor padalah pemberian pupuk organic cair SOLF dengan dosis 200 mL/tan, 300 mL/ tanaman, 500 ml/ tanaman. Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan sehingga diperoleh 9 percobaan. Aplikasi pupuk organik Solf diberikan setiap 1 minggu satu kali. Data hasil pengamatan dianalisis statistik (analisis ragam) dan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman maksimal, umur berbunga, dan berat buah. Penelitian menunjukan bahwa pupuk organik cair solf tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter, akan tetapi dosis 300ml/tanaman memberi pengaruh nyata terhadap pembungaan tanaman melon dan berat tanaman melon.</p>2024-07-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Avesina : Media Informasi Ilmiah Universitas Islam Al-Azharhttps://avesina.unizar.ac.id/ja/article/view/8DAYA MANGSA COPEPOD (Mesocylops aspericornis) TERHADAP VARIASI INSTAR LARVA Aedes aegypti dan PREFERENSI DALAM MEMILIH BEBEBERAPA JENIS INSTAR LARVA2024-07-31T14:11:05+08:00M Ali Aziz Hasan Rizkirizkihasan11@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari daya mangsa copepod (Mesocylops aspericornis) terhadap variasi Instar larva Aedes aegypti dan preferensi Copepod (Mesocylops aspericornis) dalam memilih beberapa jenis larva Aedes aegypti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak Copepod (Mesocylops aspericornis) mampu memangsa mangsanya dan Copepod (Mesocylops aspericornis) tersebut preferensi lebih memilih jenis larva. Hasil penelitian ini akan berguna untuk melihat seberapa jauh Copepod (Mesocylops aspericornis) dapat digunakan sebagai agen pengendali berbagai jenis larva nyamuk Aedes aegypti yang merugikan. Pada penelitian ini Copepod (Mesocylops aspericornis) diberi dua perlakuan yaitu yang pertama Copepod (Mesocylops aspericornis) diberi makan dengan Larva Aedes aegypti, perlakuan yang kedua untuk mencari preferensi Copepod (Mesocylops aspericornis) dalam memilih beberapa variasi larva nyamuk Aedes aegypti (Instar I, II, III dan IV). Berdasarkan data yang didapat dari penelitian daya mangsa Copepod (Mesocylops aspericornis) terhadap variasi larva nyamuk Aedes aegypti, jumlah rata-rata larva yang dimakan Copepod (Mesocylops aspericornis) yaitu, Copepod (Mesocylops aspericornis) memakan larva instar I sebesar 3,67 sedangkan Instar II sebesar 1,00. Hasil dari penelitian uji preferensi yaitu, diantara variasi instar larva Aedes aegypti yang dipilih oleh Copepod (Mesocylops aspericornis) adalah Instar I dan instar II, sedangkan Instar III dan IV tidak dipilih.</p>2024-07-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Avesina : Media Informasi Ilmiah Universitas Islam Al-Azharhttps://avesina.unizar.ac.id/ja/article/view/6ANALISIS BAKTERI DALAM JAJANAN ANAK SEKOLAH DI KELURAHAN TURIDA KECAMATAN SANDUBAYA KOTA MATARAM2024-07-31T12:53:26+08:00Sartika Sartikasartikaputry@gmail.comAlvin Juniawanalvinjuniawan@ymail.comDiah Meidatuzzahrasartikaputry@gmail.comArista Suci Andinisartikaputry@gmail.comSyuhriatin Syuhriatinsartikaputry@gmail.com<p>Jajanan sekolah adalah makanan dan minuman yang biasanya dijual di sekolah. Namun, Sering kali jajanan tersebut dijual di pinggir jalan atau pinggir saluran pembuangan air dan ditempatkan pada area terbuka sehingga memudahkan terjadinya kontak antara pangan yang dijajankan dengan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kualitas makanan jajanan anak sekolah di Kelurahan Turida dengan melihat bakteri yang ada pada jajanan tersebut. Sampel makanan berasal dari pedagang di sekitar sekolah Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. Jumlah sampel yang dianalisa sebanyak 7 sampel yaitu 4 jenis makanan dan 3 jenis minuman antara lain: kue pukis, kue lapis, cilok, basreng, es mambo, es oplosan nutrisari, es kelapa muda. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif experimental. Sampel yang di uji dari mikrobiologis meliputi pemeriksaan ALT, kandungan bakteri Pseudomonas aeruginosa, bakteri E. coli. Hasil uji 7 sampel jajanan diperoleh bahwa semua sampel positif mengandung bakteri E.Coli. Hasil perhitungan ALT tertinggi terdapat pada sampel es mambo sebesar 10 x 106 cfu /100mL terendah pada sampel minuman es racik sebesar 25 x 105 cfu/100mL.</p>2024-07-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Avesina : Media Informasi Ilmiah Universitas Islam Al-Azharhttps://avesina.unizar.ac.id/ja/article/view/2PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (E-WOM), BRAND AMBASSADOR DAN KOREAN WAVE TERHADAP MINAT BELI PRODUK SOMETHINC (Studi Kasus Pada Pengguna Aplikasi Shopee)2024-06-21T22:04:06+08:00Dita Aivia Hapsariditaaiviahapsari@gmail.comSantirianingrum Soebandhiditaaiviahapsari@gmail.com<p>Industri kecantikan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, terutama dari merek-merek lokal. Keberhasilan ini tak lepas dari strategi pemasaran yang jitu dan inovatif, yang mampu menarik minat dan membangun loyalitas konsumen. Salah satu kunci utama adalah pemanfaatan electronic word of mouth (E-WOM), di mana media sosial menjadi wadah bagi para pengguna untuk berbagi pengalaman dan ulasan produk, menciptakan efek domino yang positif. Selain itu, pemilihan brand ambassador yang tepat juga menjadi strategi penting. Sosok yang relevan dengan target pasar dan memiliki pengaruh kuat di media sosial mampu meningkatkan kredibilitas dan daya tarik merek. Tak ketinggalan, korean wave atau demam budaya korea pun turut mendorong popularitas kosmetik lokal yang terinspirasi dari tren kecantikan ala Korea. Perpaduan strategi-strategi cerdas ini, diiringi dengan kualitas produk yang mumpuni dan harga yang kompetitif, telah mengantarkan merek kosmetik dan skincare lokal Indonesia ke gerbang kesuksesan, bersaing sengit dengan merek-merek internasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth (E-WOM), brand ambassador dan korean wave terhadap minat beli produk Somethinc di kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden yang diperoleh dari penghitungan rumus jumlah minimal sampel. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan responden dengan kriteria tertentu yaitu, responden yang mengetahui tentang produk Somethinc di Surabaya. Hasil penelitian menunjukan electronic word of mouth (E-WOM) berpengaruh signifikan terhadap minat beli, brand ambassador berpengaruh signifikan terhadap minat beli dan korean wave tidak berpengaruh terhadap minat beli.</p>2024-07-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Avesina : Media Informasi Ilmiah Universitas Islam Al-Azharhttps://avesina.unizar.ac.id/ja/article/view/1FAKTOR RISIKO DAN KUALITAS BAKTERIOLOGI SUSU SAPI PERAH DI KOTA SURABAYA2024-06-10T10:54:08+08:00Freshinta Jellia Wibisonofreshinta.uwks@gmail.comReina Puspita Rahmaniarpuspita.reina@gmail.comZuriya Zuriyazuriya1882@gmail.comDandi Ernando Syaputradandiernandosyaputra01@gmail.comLusitania Darmayanti Ikenglusitaniadarmayantiikeng2@gmail.comKhoirul Muhroni AzisKhoirulmuhroni21@gmail.com<p>Susu merupakan bahan pangan yang mengandung nilai gizi yang tinggi diperlukan oleh manusia. Tinggi nya kandungan protein pada susu menjadikan tumbuhnya bakteri yang bisa berasal dari cemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran faktor risiko seperti kebersihan sapi, higiene pemerah, sanitasi peralatan, dan sanitasi kandang yang ada dipeternakan sapi perah dan memberikan gambaran besaran kualitas bakteriologis terhadap kualitas bakteriologi pada susu sapi perah di kota Surabaya. Kajian observasional dengan rancangan studi cross sectional ini menggunakan 31 sampel susu di 4 kecamatan Kota Surabaya seperti: Wonocolo, Gubeng, Kenjeran, dan Lakarsantri. Kuesioner dan wawancara untuk mendapatkan gambaran faktor risiko cemaran pada susu sapi dan pengujian kualitas bakteri menggunakan total plate count. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 31 sampel susu sapi terdapat 1 sampel susu yang uji Total Plate Count yang melebihi standar yaitu 1,6 x 106. Faktor kebersihan sapi menunjukkan 84.6% peternak membersihkan ambing sapi sebelum pemerahan, faktor higiene pemerah 100% pemerah menggunakan sarung tangan saat proses pemerahan, faktor sanitasi peralatan sebesar 53.8% peternak yang melakukan pencucian peralatan, dan faktor sanitasi kandang terdapat 31% peternakan yanng memiliki jarak lebih dari 10 meter antara tempat pembuangan limbah dengan kandang sapi. Kualitas susu sapi di peternakan sapi perah di Kota Surabaya memiliki nilai TPC sesuai Standar (SNI) 3141.1:2011, namun ada pula yang belum sesuai standar. Kebersihan sapi, higiene pemerah, sanitasi peralatan dan sanitasi kandang dapat menjadi faktor munculnya cemaran pada susu sapi sehingga pemrosesan susu, pendistribusian, dan penyimpanan susu pasca pemerahan penting dilakukan untuk mendapatkan kualitas susu yang baik dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.</p>2024-07-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Avesina : Media Informasi Ilmiah Universitas Islam Al-Azhar