FAKTOR RISIKO DAN KUALITAS BAKTERIOLOGI SUSU SAPI PERAH DI KOTA SURABAYA
Keywords:
Cemaran, Higiene, Sapi Perah, Susu, Total plate countAbstract
Susu merupakan bahan pangan yang mengandung nilai gizi yang tinggi diperlukan oleh manusia. Tinggi nya kandungan protein pada susu menjadikan tumbuhnya bakteri yang bisa berasal dari cemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran faktor risiko seperti kebersihan sapi, higiene pemerah, sanitasi peralatan, dan sanitasi kandang yang ada dipeternakan sapi perah dan memberikan gambaran besaran kualitas bakteriologis terhadap kualitas bakteriologi pada susu sapi perah di kota Surabaya. Kajian observasional dengan rancangan studi cross sectional ini menggunakan 31 sampel susu di 4 kecamatan Kota Surabaya seperti: Wonocolo, Gubeng, Kenjeran, dan Lakarsantri. Kuesioner dan wawancara untuk mendapatkan gambaran faktor risiko cemaran pada susu sapi dan pengujian kualitas bakteri menggunakan total plate count. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 31 sampel susu sapi terdapat 1 sampel susu yang uji Total Plate Count yang melebihi standar yaitu 1,6 x 106. Faktor kebersihan sapi menunjukkan 84.6% peternak membersihkan ambing sapi sebelum pemerahan, faktor higiene pemerah 100% pemerah menggunakan sarung tangan saat proses pemerahan, faktor sanitasi peralatan sebesar 53.8% peternak yang melakukan pencucian peralatan, dan faktor sanitasi kandang terdapat 31% peternakan yanng memiliki jarak lebih dari 10 meter antara tempat pembuangan limbah dengan kandang sapi. Kualitas susu sapi di peternakan sapi perah di Kota Surabaya memiliki nilai TPC sesuai Standar (SNI) 3141.1:2011, namun ada pula yang belum sesuai standar. Kebersihan sapi, higiene pemerah, sanitasi peralatan dan sanitasi kandang dapat menjadi faktor munculnya cemaran pada susu sapi sehingga pemrosesan susu, pendistribusian, dan penyimpanan susu pasca pemerahan penting dilakukan untuk mendapatkan kualitas susu yang baik dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.